Mencicipi Cita Rasa Nusantara: Kuliner Tegal

Oleh Sandi

Minggu, 28 Desember 2014

Bagikan :

Tweet

advertisement

Mencicipi Cita Rasa Nusantara: Kuliner Tegal - Tegal, sebuah kota di Jawa Tengah yang terkenal dengan logat bicaranya yang khas serta warung tegal-nya yang banyak dijumpai di Indonesia. Namun selain warung makan asal kota ini, ada banyak kuliner Tegal lain yang bisa Anda cicipi saat berada di sini. Berikut ini adalah daftar hidangan khas Tegal yang wajib Anda coba.

SegaLengko

Selain di Tegal, sajian Lengko sebenarnya juga merupakan kuliner khas kota di pantai utara lainnya, yakni Cirebon, Indramayu dan Brebes. Lengko dapat dinikmati dengan nasi atau lontong. Jika disantap bersama nasi, namanya menjadi SegaLengko (Nasi Lengko), dan jika disantap dengan lontong, namanya berubah menjadi Lontong Lengko. Sesederhana itu. Sesuai dengan hidangannya yang juga sederhana. Hidangan ini cocok untuk Anda yang sedang diet atau vegetarian, karena makanan ini rendah kalori namun tinggi proteinnya.

Dalam satu porsi lengko, Anda akan menemukan irisan tempe dan tahu goreng, kol dan mentimun segar yang diiris, serta toge rebus. Paduan tersebut kemudian disiram bumbu kacang yang mirip dengan bumbu pecel khas masakan Jawa. Sebagai pelengkap, hidangan ini juga ditaburkan bawang goreng dan diberi kecap manis. Untuk menambah selera makan, Anda juga bisa menyantap lengko dengan tempe mendoan. Hidangan ini dijadikan oleh orang Tegal sebagai menu untuk sarapan hingga untuk makan malam.

SegaPonggol

Kuliner Tegal yang khas ini juga menggunakan sega alias nasi dalam sajiannya. Ponggol sepintas mirip dengan Nasi Megono, kuliner khas dari Pekalongan. Ponggol sendiri adalah paduan lauk pauk yang disajikan bersama nasi. Paduan di dalam seporsi ponggol sebenarnya fleksibel alias sesuai selera. Anda bisa menyantap ponggol dengan tahu atau tempe, atau mie goreng, atau bihun goreng. Jangan lupa untuk menyantap segaponggol dengan sambal goreng tempe yang akan semakin menggugah selera makan. Hal yang khas dari ponggol ini adalah bungkus atau wadah hidangannya, yakni daun pisang.

Aroma khas dari daun pisang ini akan keluar saat disandingkan dengan panasnya nasi putih. Versi lain ponggol juga ada, yaitu menggunakan daun jati sehingga warna nasi ponggol akan berubah jadi merah muda. Saat ini, sajian segoponggol ini melahirkan inovasi baru, yakni ponggol setan. Dari namanya Anda pasti bisa menebak rasanya bukan? Ya, ponggol setan atau pongset ini adalah ponggol versi pedas. Porsi pongset ini umumnya lebih banyak dibanding porsi ponggol biasa.

Rujak Teplak

Jangan salah baca, ya. Rujak ini bukan berbentuk taplak meja atau bermotif kotak-kotak yang identik dengan taplak meja. Rujak Teplak adalah hidangan rujak versi Tegal. Pada hidangan kuliner Tegal ini, terdapat berbagai varian sayur-sayuran, seperti lembayung, kangung, daun singkong, daun ubi jalar, daun pepaya, kok jantung pisang, mentimun, pare, dan toge yang direbus, sehingga sepintas akan mengingatkan Anda pada gado-gado. Nah, yang membedakannya dengan sajian serupa adalah penggunaan bumbu atau sambal pada hidangan ini.

Rujak Teplak menggunakan sambal gaul. Baru dengar? Ya, sambal asal Tegal ini adalah sambal yang terbuat dari singkong rebus atau kukus yang diuleni sampai halus. Singkong yang sudah halus tersebut kemudian dicampur dengan sambal cabai merah, gula merah, terasi dan garam. Campuran singkong dan sambal ini kemudian dimasak bersama air matang sampai teksturnya kental. Penyajian rujak ini juga unik, yaitu menggunakan daun pisang. Santaplah rujak versi Tegal ini dengan kerupuk, baik opak, kerupuk mie atau kerupuk antor.

advertisement

Tag : wisata kuliner