advertisement
Menapaki Sejarah Nusantara di Candi Asu - Terletak di Magelang, Candi Asu merupakan salah satu dari sekian banyak peninggalan sejarah yang memberikan jejak sejarah dari Nusantara di masa lalu. Candi Asu merupakan salah satu candi yang berada di Komplek Candi Sengi. Candi yang berada di lereng Gunung Merapi, tepatnya di desa Candi Pos, kelurahan Sengi ini berlokasi cukup dekat dengan candi lainnya, Candi Ngawen yang berjarak sekitar 10 km. Berada dalam satu komplek candi yang sama, Candi Asu juga dekat dengan dua candi lainnya yaitu Candi Pendem dan Candi lumbung. Candi ini berlatar belakang Hindu, dilihat dari penemuan arca Nandi yang merupakan lembu wahana Dewa Syiwa, walaupun tidak ditemukan arca Yoni di sini. Kondisi Candi Asu cukup terawat dengan baik hingga sekarang, namun pemugaran masih belum sepenuhnya selesai, karena masih ditemukan beberapa bagian bangunan candi yang belum direstorasi kembali. Namun bagian atap bangunan candi telah runtuh dan hingga kini belum dipugar kembali.
Ada beberapa versi latar belakang nama Asu pada candi ini. Tidak diketahui nama asli candi ini saat dibangun, sehingga baru setelah ditemukan, candi ini diberi nama Asu oleh warga setempat. Konon katanya candi ini diberi nama Asu karena ditemukannya arca Nandi atau lembu wahana Dewa Syiwa di sekitar candi. Namun karena tidak tahu dan kondisi arca sudah tidak bagus, warga setempat mengira arca tersebut berbentuk anjing, sehingga candi ini diberi nama Candi Asu.
Asu dalam bahasa Jawa artinya anjing. Versi lainnya adalah konon katanya di sekitar candi ini dulu terdapat banyak anjing, sehingga dinamakan Asu yang dalam bahasa Jawa berarti anjing. Sedangkan ada juga versi lainnya yang mengatakan bahwa penamaan Asu berasal dari kata 'ngaso' yang dalam bahasa Jawa berarti 'beristirahat', dan konon katanya candi ini merupakan tempat beristirahatnya para pendeta Hindu pada zaman dulu.
Asu dalam bahasa Jawa artinya anjing. Versi lainnya adalah konon katanya di sekitar candi ini dulu terdapat banyak anjing, sehingga dinamakan Asu yang dalam bahasa Jawa berarti anjing. Sedangkan ada juga versi lainnya yang mengatakan bahwa penamaan Asu berasal dari kata 'ngaso' yang dalam bahasa Jawa berarti 'beristirahat', dan konon katanya candi ini merupakan tempat beristirahatnya para pendeta Hindu pada zaman dulu.
Candi Asu dibangun pada tahun 869 Masehi, tepatnya saat masa penguasaan Rakai Kayuwangi dari wangsa Sanjaya. Candi ini merupakan salah satu peninggalan kerajaan Mataram Kuno, dan pembangunannya diceritakan dalam beberapa prasasti, yaitu Prasasti Kurambitan, Prasasti Sri Manggala I, dan Prasasti Sri Manggala II. Di dalam prasasti-prasasti itu disebutkan bahwa Candi Asu adalah tempat suci untuk pemujaan arwah leluhur, arwah raja maupun dewa-dewa. Bangunan candi ini menghadap ke arah barat dan memiliki denah bangunan berbentuk persegi dengan luas sekitar 8 m persegi. Candi Asu berdiri menjulang setinggi 5,8 m. Candi Asu tidak memiliki tinggi atap karena bagian atap candi sudah runtuh, dan reruntuhannya hilang atau belum ditemukan. Namun diperkirakan bentuk atap adalah kubah, jika dilihat dari bentuk beberapa reruntuhan yang ditemukan di sekitar bangunan candi.
Di dalam Candi Asu terdapat sebuah sumur berbentuk persegi seluas 1,3 m persegi, dengan kedalaman hingga 3 m. Selain itu, terdapat tangga menuju bagian atas candi yang bisa Anda naiki. Jika Anda ingin mencicipi indahnya Magelang, Anda bisa menaiki Candi Asu dan menikmati pemandangan alam dari atas sana. Karena lokasinya yang berada di lereng Gunung Merapi, cuaca di sekitar Candi Asu sangat sejuk sehingga akan menambah nilai keindahan di sana. Namun sayangnya, candi ini seperti terhimpit oleh ladang-ladang sawah milik warga setempat, sehingga lahan tempat candi ini berdiri agak sempit dan ruang gerak di lingkungan Candi Asu tidak begitu luas.
Di dalam Candi Asu terdapat sebuah sumur berbentuk persegi seluas 1,3 m persegi, dengan kedalaman hingga 3 m. Selain itu, terdapat tangga menuju bagian atas candi yang bisa Anda naiki. Jika Anda ingin mencicipi indahnya Magelang, Anda bisa menaiki Candi Asu dan menikmati pemandangan alam dari atas sana. Karena lokasinya yang berada di lereng Gunung Merapi, cuaca di sekitar Candi Asu sangat sejuk sehingga akan menambah nilai keindahan di sana. Namun sayangnya, candi ini seperti terhimpit oleh ladang-ladang sawah milik warga setempat, sehingga lahan tempat candi ini berdiri agak sempit dan ruang gerak di lingkungan Candi Asu tidak begitu luas.
advertisement
Tag :
wisata sejarah
0 Komentar untuk "Menapaki Sejarah Nusantara di Candi Asu"