advertisement
Yogyakarta Rasa Bali di Pantai Ngobaran - Jika Anda ingin menikmati suasana pantai yang indah dan keren, serta nyaman untuk bersantai, Anda tidak perlu jauh-jauh ke pulau Dewata, Bali untuk mendapatkannya. Sebelum Bali, jauh di Yogyakarta, Anda bisa menemukan pantai yang juga indah dan keren serta enak untuk dipakai bersantai, yaitu Pantai Ngobaran. Pantai ini terletak bersebelahan sejauh 2 km dengan pantai lainnya, yaitu Pantai Ngrenehan. Pantai ini berlokasi di desa Kanigoro, Saptosari, Gunungkidul. Pantai Ngobaran memiliki potensi wisata yang 'berkobar', mirip-mirip dengan namanya. Di sini, selain pastinya Anda akan mendapatkan pemandangan panorama alam ala pantai, Anda juga bisa melihat kekayaan alam lainnya seperti hamparan alga (rumput laut) dari warna hijau hingga warna cokelat. Rumput laut berwarna-warni ini bisa Anda lihat jika air sedang surut. Kumpulan rumput laut ini bisa Anda temukan di sela-sela karang pantai. Selain rumput laut, Anda juga bisa menyaksikan berbagai jenis binatang laut seperti landak laut, bintang laut hingga bangsa kerang-kerangan.
Namun hati-hati saat melihat-lihat, karena karang yang ada cukup tajam untuk dapat melukai kaki Anda. Jika datang ke sini, jangan hanya diam di tempat saja menikmati pantai dari satu sisi. Anda harus pergi mendaki sebuah bukit yang tidak jauh dari situ, agar bisa lebih leluasa melihat pemandangan alam yang terhampar dengan indah dari ketinggian bukit. Anda juga bisa bermain air di pantai berpasir yang ada di balik bukit tersebut. Di sini terhampar pasir putih bersih yang lembut serta ganasnya gelombang laut selatan. Sebaiknya jangan berjalan terlalu jauh ke tengah, karena ombak di sini lumayan dahsyat.
Selain kekayaan alamnya, pantai ini masih belum selesai menyuguhkan atraksi wisata di sini. Terdapat banyak bangunan di pantai Ngobaran yang membuatnya menjadi unik dan menarik dibanding pantai lainnya. Bangunan-bangunan tersebut terdiri dari rumah ibadah berbagai agama, candi dan patung. Ada juga sebuah spot berbentuk kotak yang menyimpan cerita sejarah. Tempat ibadah yang dimaksud salah satunya adalah semacam pura dengan patung-patung dewa berwarna putih. Bangunan ini dirikan pada tahun 2003 sebagai simbol memperingati kehadiran Brawijaya V, salah satu keturunan raja Majapahit, di Ngobaran. Orang yang membangun rumah ibadah ini sendiri mengaku sebagai keturunan Brawijaya V dan menunjuk salah satu warga lokal untuk menjaga pura ini.
Selain itu ada juga sebuah Joglo sebagai tempat ibadah pengikut Kejawen. Jika Anda mengikuti jalan setapak yang ada di depan Joglo, Anda dapat menemukan sebuah kota batu yang ditumbuhi tanaman kering. Spot ini dipercaya sebagai tempat Brawijaya V saat berpura-pura membakar diri karena tidak mau berperang melawan anaknya sendiri, Raden Patah. Beberapa meter dari kotak batu tersebut, terdapat sebuah pura sebagai tempat ibadah umat Hindu. Sedangkan di bagian depan kotak batu tadi, berdiri sebuah masjid yang berukuran kurang lebih 3x4 meter. Uniknya, masjid ini menghadap ke selatan alias langsung berhadapan dengan laut. Hal ini sedikit mengecoh pengunjung, yang seharusnya beribadah ke arah barat, sehingga oleh warga digambarkan garis merah untuk mengingatkan arah kiblat yang benar.
Setelah lelah berjalan-jalan mengelilingi pantai dan berbagai bangunan tadi, Anda dapat kembali turun ke pantai. Anda mungkin akan berpapasan dengan warga lokal yang sedang mencari landak laut di sore hari. Landak laut yang dicari ini nantinya akan dijadikan makan malam. Anda juga bisa menyantapnya sebagai makan malam, lho. Untuk memakannya, landak laut dipangkas dulu durinya sampai rata, lalu dipecah dengan sabit. Daging yang ada di dalam landak laut ini nantinya yang dimasak. Biasanya landak laut diberi bumbu berupa garam dan cabai, lalu digoreng. Daging landak rasanya cukup kenyal dan lezat. Ingin mencobanya? Tidak banyak penduduk yang menjual makanan ini, namun Anda bisa memesannya secara khusus pada warga setempat.
Sebelum menyantap daging landak laut, Anda wajib menyaksikan matahari tenggelam di sini yang sangat memukau. Datanglah pada bulan Desember atau Januari saat cuaca cerah, karena pada saat itu matahari sedang berada di sebelah selatan khatulistiwa dengan jarak terjauh, sehingga matahari akan seolah-olah tenggelam ke dalam laut serta memancarkan warna-warna yang indah. Untuk mendapatkan paket lengkap di Pantai Ngobaran, Anda cukup mengeluarkan kocek sebesar Rp 3000 per orang untuk biaya masuk, dan Rp 2000 per motor atau Rp 5000 per mobil untuk biaya parkir.
advertisement
Tag :
wisata alam
0 Komentar untuk "Yogyakarta Rasa Bali di Pantai Ngobaran"