Candi Jago, Tempat Wisata Sejarah Di Malang

advertisement

Candi Jago, Tempat Wisata Sejarah Di Malang - Malang memiliki pesona tersendiri di kotanya. Banyak tempat wisata yang bisa anda kunjungi ketika berlibur ke kota ini. Salah satunya adalah kawasan wisata sejarah Candi Jago yang menjadi peninggalan sejarah di masa kerajaan. Candi ini sendiri berada di daerah Dusun Jago, Desa Tumpang, Kecamatan Tumpang, Kabupaten Malang yang membuatnya diberi nama Jago. Letak daerah ini sekitar 22 km dari arah timur Kota Malang. 

Sebelum bernama candi Jago, peninggalan sejarah ini menurut kitab Negarakertagama dan Pararaton dulu bernama Jajaghu. Didalam kitab tersebut disebutkan bahwa Raja Wisnuwardhana yang ketika itu menduduki singgasana kerajaan Singasari merupakan penganut Syiwa Buddha yang merupakan percampuran agama Hindu dan Buddha. Kepercayaan ini memang cukup berkembang ketika kerajaan Singasari berkuasa. Jajaghu sendiri memiliki arti ‘keagungan’ dan juga tempat suci.

Candi Jago ini dibangun pada tahun 1268 M hingga 1280 M yang digunakan untuk penghormatan kepada raja Sri Jaya Wisnuwardhana yang merupakan raja ke 4 Singasari. Ternyata candi ini sering dikunjungi oleh Raja Hayam Wuruk dari Majapahit. Candi Jago ini memiliki relief pahatan padma atau teratai yang menjulur ke atas dari tunasnya dan menghiasi setiap arca di candi tersebut. Dan motif bunga teratai ini memang menjadi ciri khas Kerajaan Singasari. 

Wisata di Candi Jago sendiri saat ini belum rampung dipugar. Bentuk dari candi ini persegi empat dengan dimensi sekitar 23 x 14 m. Bagian atap sendiri sudah. Namun banyak yang percaya bahwa tinggi candi ini sekitar 15 m. Bangunan sendiri menghadap ke arah barat dan berada di atas batur dengan tinggi 1 m. Makin ke atas bangunan candi akan mengecil seperti piramida.

Bentuk dari candi ini bersusun dan berselasar yang menjadi salah satu ciri khas dari bangunan-bangunan jaman megalitikum dimana menyerupai punden berundak. Dan rata-rata memang bentuk ini digunakan untuk menyembah arwah leluhur. Sementara untuk mengunjungi lantai di atasnya, 2 tangga di bagian kiri dan kanan yang berada di bagian barat bisa diakses menuju ke lantai ini. Lantai di bagian paling atas sendiri memiliki peran yang cukup penting dan dianggap suci. 

Candi ini sendiri dipenuhi dengan relief yang memiliki pahatan halus, rapi dan detail di semua dinding bangunan. Hampir tidak ada bidang yang kosong di bagian candi tersebut. Semuanya diisi oleh aneka ragam hiasan dengan jalan cerita yang cukup menarik. Banyak yang menyebutkan bahwa candi ini bercerita tentang wafatnya Sri Jaya Wisnuwardhana. 

Sementara relief mengenai cerita Tantri Kamandaka dan Kunjarakarna sendiri bisa anda lihat di bagian teras bawah. Sedangkan di dinding teras kedua sendiri juga tersaji relief lanjutan dari cerita Kunjarakarna dan juga kisah Mahabarata yaitu Parthayajna dan Arjuna Wiwaha. Lanjutan cerita Arjunawiwaha sendiri bisa anda lihat di dinding ke 3. Cerita perang Krisna dengan Kalayawana sendiri berada di dinding tubuh candi.

Di teras depan, terdapat batu besar yang dibentuk seperti arca raksasa dengan diameter 1 m. Dan relief bunga padma bisa anda temukan di bagian atasnya. Sementara di bagian barat halaman candi ini anda bisa melihat arca Amoghapasa dengan 8 lengan dan kepala raksasa. Sayangnya kepala tersebut sudah tidak utuh begitu juga dengan lengan-lengannya yang sebagian besar sudah patah. Candi Jago ini bisa menjadi alternatif anda ketika berlibur ke kota Malang sembari menikmati sejuknya kota Apel ini.
advertisement
0 Komentar untuk "Candi Jago, Tempat Wisata Sejarah Di Malang"

Back To Top