Menilik Sejarah Manusia di Museum Geologi

advertisement

Menilik Sejarah Manusia di Museum Geologi - Museum Geologi berada di daerah Jalan Diponegoro Bandung yang memiliki gaya Arsitektur Art Deco yang kental. Geologisch Laboratorium atau dikenal sebagai Geologisch Museum sendiri dibangun pada masa Pemerintah Hindia Belanda guna menyimpan beberapa benda penemuan dari para ahli geologi di beberapa daerah Hindia Belanda. 

Di museum ini, anda bisa mengunjungi 3 ruangan yang memiliki cerita berbeda. Di ruang galeri Sejarah Kehidupan, anda bisa melihat koleksi fosil yang akan dibagi menjadi jaman Prakambrium - Paleozoikum, Mesozoikum, dan Kenozoikum. Di galeri Mesozoikum sendiri tedapat fosil T - rex dan juga jejak kaki Tyrannosaurus. Jejak ini sendiri ditemukan oleh paleontologi Inggris Phil Manning di tahun 2007 di Canada.

Galeri di ruang Sejarah Kehidupan yang bisa anda kunjungi adalah Vertebrata Indonesia, Manusia Purba, dan Bandung. Di ruang Vertebrata Indonesia anda bisa melihat beberapa koleksi fosil vertebrata mulai dari gajah purba, badak, kuda nil, kerbau purba hingga kura-kura raksasa yang sudah punah. Sementara di ruang galeri Bandung, anda bisa melihat suasana kota Bandung pada jaman dulu. Beberapa penampakan morfologi yang memiliki bentuk cekung dan berisi bebatuan dan juga ikan fosil air tawar bisa anda temukan di ruang galeri. 

Sementara di ruang galeri manusia purba sendiri menyajikan aneka fosil manusia purba yang berada di kawasan Indonesia. Fosil yang dipamerkan disini berasal dari Pulau Jawa mulai dari Bengawan Solo hingga ke Jawa Timur. Anda bisa melihat beberapa penemuan seperti Pithecanthropus oleh Eugene Dubois. Lalu di daerah Ngandong menjadi tempat ditemukannya ribuan fosil vertebrata dan juga 11 tengkorak manusia purba. Museum Geologi sendiri juga berhasil menggali fosil gajah purba Elephas hysudrindicus di Blora. Fosil sendiri masih utuh dan memiliki tinggi sekitar 2,5 meter. Sedangkan di daerah Sangiran, R.G.H. von Koenigswald, Prof.Sartono Sastrohamidjojo dan Prof.Teuku Jacob menemukan beberapa fosil tengkorak Homo erectus yang masih utuh dan menjadi salah satu bukti peninggalan di Indonesia.

Di ruang geologi Indonesia, anda bisa melihat asal muasal bumi mulai dari daerah tektonik di Sumatera, Kalimantan, Jawa hingga Nusa Tenggara dan Papua. Galeri Asal Mula Bumi sendiri akan menceritakan mengenai tata surya Bumi yang terbentuk sekitar 4,6 milyar tahun yang lalu dan juga beberapa koleksi meteorit yang jatuh di Indonesia.

Di ruang Geologi Kehidupan Manusia, anda bisa melihat pemanfaatan dari batuan dan mineral, Eksplorasi dan Eksploitasi, Mineral dalam Kehidupan Sehari-hari, Bahan Galian Komoditas Nasional, hingga lingkungan dan gempa bumi yang berada di Indonesia. 

Di Galeri Mineral dalam Kehidupan Sehari-hari,  Anda akan diberikan beberapa pengetahuan mengenai bagaimana benda-benda mineral tersebut di olah dan digunakan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Anda akan diberikan asal-usul mengenai bagaimana peralatan sehari-hari seperti piring, gelas, hingga beberapa benda yang biasa digunakan menggunakan hasil bumi berupa mineral. Sama halnya dengan dunia bangunan yang menggunakan semen. Hal ini juga merupakan hasil olahan dari bahan mineral tersebut.

Museum Geologi ini mengajarkan bahwa bumi sangat kaya dan bisa memenuhi kebutuhan manusia. Dan tidak hanya bisa menanam padi dan pohon-pohon saja, tetapi memiliki beberapa kandungan mineral yang cukup . Tentu saja museum ini siap menyajikan semua informasi tersebut. 

Jam Kunjungan ke Museum Geologi :
Senin - Kamis  : 08.00 - 16.00
Sabtu - Minggu  : 08.00 - 14.00
Jumat  : Tutup
Tiket:
Pelajar/mahasiswa  : Rp 2.000
Umum  : Rp 3.000
Asing : Rp 10.000

Catatan : Harga bisa berubah sewaktu-waktu.
advertisement
0 Komentar untuk "Menilik Sejarah Manusia di Museum Geologi"

Back To Top