advertisement
Hindari Penipuan saat Berlibur - Pergi ke suatu tempat baru yang asing dan belum pernah Anda kunjungi sebelumnya mungkin menakutkan dan meresahkan Anda, namun bisa menjadi cerita liburan yang tidak terlupakan. Beda daerah, beda juga kondisi yang ada dengan daerah di mana kita berasal. Jika Anda bepergian ke daerah baru, terutama luar negeri, sadarlah terhadap kondisi sekitar dan tetap berhati-hati, bahkan dengan orang asing yang ramah sekalipun. Seringkali oknum-oknum di sana memanfaatkan ketidaktahuan turis asing untuk mengambil keuntungan dengan menipu turis. Tidak sedikit cerita tentang turis asing yang dirugikan karena kurang cermat dan berhati-hati. Berikut beberapa penipuan yang umum dan biasanya terjadi pada turis asing, yang semoga tidak terjadi pada Anda.
Beda negara atau beda daerah, beda pula penampilan polisinya. Beberapa negara mungkin memiliki seragam atau tampilan polisi yang tipikal, namun beberapa negara memiliki penampilan polisi yang berbeda. Namun bukan berarti hal ini dapat mengalihkan perhatian Anda untuk tidak berhati-hati terhadap polisi atau yang hanya mengaku-ngaku saja. Biasanya polisi-polisi palsu ini beredar di kawasan yang ramai oleh turis asing, seperti tempat wisata terkenal atau icon wisata negara tersebut. Polisi palsu ini akan meminta sejumlah uang dari Anda karena berbagai alasan, dan sebelum Anda menyadarinya, bye bye dompet. Untuk menghindarinya, selalu minta polisi asli atau palsu untuk menunjukkan kartu identitasnya sebelum mereka meminta Anda melakukan apapun.
Taksi
Nah, mungkin di Indonesia pun, penipuan dalam transportasi jenis ini sudah lumrah terjadi. Ketidaktahuan turis asing tentang ongkos taksi yang sebenarnya sering dimanfaatkan supir taksi untuk menaikkan, bahkan melipat gandakan ongkos taksi, tentunya dengan berbagai alasan dan marah-marah saat meminta bayaran. Indikasi supir taksi penipu adalah supir yang terlalu ramah pada Anda. Tawaran ongkos taksi yang terlalu murah pun juga menjadi indikasi lain. Para supir tersebut akan menarik Anda dengan ongkos murah, namun pada kenyataannya ongkos yang harus Anda bayarkan akan melebihi ‘ongkos murah’ tersebut. Taksi dengan argo memiliki cara lain, yaitu memutar jauh atau melewati jalur yang lebih jauh untuk sampai ke tempat tujuan, sehingga ongkos menjadi mahal. Hindari penipuan taksi ini dengan meminta hotel tempat Anda tinggal untuk memesan taksi demi menghindari oknum yang nakal, dan tanyakan pada resepsionis, bell boy atau penduduk lokal tentang ongkos taksi yang sebenarnya.
Restoran
Setelah menghabiskan waktu dan energi di suatu tempat wisata terkenal, Anda mungkin akan cenderung pergi untuk makan di restoran yang letaknya dekat dengan tempat wisata tersebut, dibandingkan harus berjalan beberapa blok lagi. Berharap untuk merasa senang karena perut kenyang, Anda malah harus bersedih atau menggerutu karena harus merogoh kocek lebih banyak untuk makan siang Anda. Semakin jauh Anda makan di kawasan yang jauh dari titik yang ramai oleh turis, akan semakin murah biaya makan Anda. Buatlah daftar restoran yang sudah Anda cari informasi sebelumnya di internet atau rekomendasi teman, untuk menghindari hal di atas. Jangan tertipu dengan lokasi restoran yang dekat dengan lokasi wisata, jika itu hanya akan membuat Anda melewatkan makan malamnya.
Kunci utama dalam mengeksplor tempat baru adalah eksplorlah dulu tempat tersebut di internet. Informasi yang Anda dapatkan di internet akan menjadi bekal Anda untuk menjelajah tanpa tertipu. Bukan berburuk sangka, tapi curigalah pada berbagai orang asing yang ramah terhadap Anda. Bukan berarti sinis atau jutek pada mereka, namun berhati-hatilah dalam menerima pertolongan mereka kalau bisa, tidak sama sekali—dan dalam melakukan sesuatu yang mereka minta.
advertisement
Tag :
tips
0 Komentar untuk "Hindari Penipuan saat Berlibur"